Pendidikan adalah konsep memajukan dan memaksimalkan sumber daya manusia di dalam konteks negara berkembang seperti Indonesia. Kalau kita tengok sistem pendidikan yang ada Indonesia masih jauh dari kata memadai, karena kalau ditinjau dari pengamatan saya sebagai seorang mahasiswa, pemerintah hanya mementingkan konsep keformalannya saja daripada konsep kurikulum untuk bagaimana menciptakan sumber daya manusia yang unggul untuk membangun negaranya agar maju, contohnya dalam sebuah Perguruan Tinggi yang kian menjamur membuat Perguruan Tinggi berlomba-lomba untuk memperoleh akreditasi yang baik tanpa memperhatikan bagaimana caranya memberikan sebuah pengarahan yang benar kepada mahasiswanya agar menjadi ahli pada bidangnya.
Tidak terelakkan kalu banyak mahasiwa yang terjebak pada dunia gemerlap kehidupan era modern yaitu pergaulan bebas. Tidak hanya itu mahasiswa era modern menjadikan pergaulannya sebagai lahan mencari uang. Bahkan sudah banyak berita yang membeberkan mengenai seorang mahasiswa yang istilahnya sebagai para penghibur malam demi mendapatkan uang dan memuaskan hasrat kepuasan sosialnya, sungguh ironis sekali banyak mahasiswa yang merubah status sosialnya menjadi ‘ayam kampus’,
Memang bukan hal yang tabu jika kita
mendengar bahwa kampus sebagai kandang dari ayam kampus dan tempat pergaulan
yang negatif. Jadi, perlu diketahui jikalau fenomena yang terjadi pada dunia
kampus seperti memang banyak faktor yang mempengaruhi kalau dunia kampus mulai
berubah dari lembaga pendidikan menjadi lembaga perternakan ayam kampus.
Salah satu faktornya adalah karena para pemegang kepentingan kampus tidak terlalu memperhatikan potensi mahasiswanya sehingga seolah-olah mahasiswa sudah memprediksi jikalau nanti lulus pasti akan menjadi sampah masyarakat, sehingga sebelum terjadi hal seperti itu lebih baik memanfaatkan keadaan masa mahasiswanya untuk mencari penghasilan yang benar-benar menggiurkan dengan waktu yang singkat dan salah satunya mengambil profesi ayam kampus.
Salah satu faktornya adalah karena para pemegang kepentingan kampus tidak terlalu memperhatikan potensi mahasiswanya sehingga seolah-olah mahasiswa sudah memprediksi jikalau nanti lulus pasti akan menjadi sampah masyarakat, sehingga sebelum terjadi hal seperti itu lebih baik memanfaatkan keadaan masa mahasiswanya untuk mencari penghasilan yang benar-benar menggiurkan dengan waktu yang singkat dan salah satunya mengambil profesi ayam kampus.
Kurangnya lahan pekerjaan membuat
mahasiswa berfikir pendek tanpa tau resiko yang dihadapi. Seharusnya sebagai
pemerintah dapat menjamin kehidupan dan kesejahteraan masyarakatnya.
Permasalahan yang kian hari semakin kompleks merupakan suatu tanda seorang
pemimpin negara tidak bisa mengatur perekonomian negara sehingga kesejahteraan
masyarakatnya masah belum bisa dirasakan semua orang, sangat mengenaskan sekali
banyak dari para penguasa telah memanfaatkan kekuasaanya demi kepentingan
pribadi, kemudian meluluhlantahkan rakyatnya dari kecukupan ekonomi yang
mengakibatkan kemiskinan finansial dan kemalasan.
